Tugas Essai Untuk Maba Psiko ui 08

0

Written on 23.13 by Blog MPM Psikologi UI

halo temen2 semua...gimana kabar tugas-tugas prosesi dan segala pernak-perniknya? semakin seru kan??
yup...kami dari MPM ingin sedikit memberikan petunjuk buat temen2 perihal tugas esai dari MPM ini. tugas Essai ini seperti yang sudah di beritahukan sebelumnya adalah essai mengenai apa sih visi temen2 di lembaga kemahasiswaan di psikologi, atau mungkin di lembaga kemahasiswaan di UI.
sebagai trigger ataupun pemicu agar temen2 bisa menulis essai, maka kami membuat sebuah tulisan berjudul "menjelajahi semesta psikologi". dalam tulisan ini temen2 bisa melihat apa sih MPM, terus sebelum MPM itu ada lembaga legislatif lainnya gak sih? klo senat bedanya ama BEM apa?. temen2 bakal mendapatkan jawabannya di tulisan itu.
lalu, di dalam tulisan itu juga ada kisah tentang mas-mas dan mbak-mbak kita yang dulu berkiprah di lembaga kemahasiswaan kampus. kisah2nya beragam, unik dan mengesankan. semoga kisah mereka dapat memotivasi temen2 untuk berbuat yang terbaik bagi kampus dan juga bangsa kita.
kayaknya sekian dari kami, semoga teman2 dapat menikmati proses pembuatan essai ini dengan baik. hanya berkhayal dan memimpikan bagaimana keadaan kita selama di kampus, setidaknya lebih nikmat dibandingkan membuat makalah-makalah tugas.
oh..iya tambahan, untuk format penulisan bisa teman2 liat di salah satu jurnal tentang rapat MPM.
terima kasih banyak, dan selamat mengerjakan..

Menjelajahi Semesta Psikologi

0

Written on 06.46 by Blog MPM Psikologi UI

Mari kita berimajinasi, berkeliling, menjelajahi sebuah wilayah. Sebuah wilayah bernama IKM UI. Di sana di daerah itu terdapat sebuah wilayah lainnya yang bernama psikologi. Ia berada di bagian strategis dari wilayah IKM UI. Berada di dekat pintu gerbang wilayah IKM UI membuat mereka menjadi salah satu tempat persinggahan bagi para pendatang dari luar. Terlebih di daerah ini terdapat berbagai fasilitas yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Makanan, minuman, sarana ATM dan sebagainya.

Diluar berbagai sarana dan prasarana itu, daerah ini merupakan tempat berkumpulnya sebuah wadah. Sebuah wadah kemahasiswaan yang menaungi para mahasiswanya. Tentunya beberapa diantara kita ada yang telah mengetahuinya. Ada yang tahu? Ya, tepat sekali, wadah itu bernama Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) Fakultas Psikologi UI.

Sekedar informasi, F.Psi UI merupakan salah satu fakultas yang telah memiliki IKM. Masih banyak sebenarnya wadah kemahasiswaan fakultas lain yang belum memiliki wadah kemahasiswaan formal bagi aktivitas mereka. Sehingga kita patut berbangga bahwa psikologi telah memilikinya. Walaupun kini, IKM F.Psi UI merupakan salah satu IKM termuda di UI dengan Fakultas teknik sebagai IKM tertua. Berdiri pada tahun 2006 membuat pembenahan merupakan kata-kata yang paling tepat bagi organisasi kemahasiswaan di psikologi.

Berdirinya IKM membuat beberapa hal secara nama dan structural menjadi berubah. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) sebagai lembaga legislative dan yudikatif berubah nama menjadi Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM). Senat Mahasiswa (SM) sebagai lembaga eksekutif berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Badan Semi Otonom (BSO), lembaga peminatan independent berubah nama menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sedangkan lembaga yang sebelumnya berada di bawah SM yaitu Badan Kelengkapan Senat Mahasiswa (BKSM) berubah nama menjadi Badan Kelengkapan Badan Eksekutif Mahasiswa (BKBEM).

Itu perubahan dalam hal nama, secara structural juga terjadi perubahan. Sebelumnya BPM lembaga tertinggi dengan lembaga lain di bawahnya. Kini MPM sejajar dengan BEM dan UKM. Lembaga tertinggi kini dipegang oleh Senat Mahasiswa (SM) yang muncul lagi namun dengan fungsi berbeda. Layaknya lembaga tertinggi, SM hanya berfungsi sebagai tempat koordinasi dan memutuskan perkara yang tidak dapat diselesaikan oleh MPM. Selebihnya fungsi dan wewenang lembaga lain tidak berubah. MPM tetap memiliki wewenang untuk meminta pertanggung jawaban semua lembaga, dan BEM serta UKM juga memiliki kewajiban untuk menjalankan arahan dan konstitusi yang diberikan oleh MPM.

Yup, itu sekilas sejarah IKM F.Psi UI. Membaca kembali sejarah berdirinya membuat kita terharu bahwa mahasiswa sedikit banyak telah menggoreskan sejarah bagi perkembangan psikologi. Terlebih bila kita membaca kembali sejarah mas-mas dan mbak-mbak kita terdahulu. Pastinya membuat kita semakin semangat dalam berkontribusi bagi fakultas dan juga Negara ini. Kini, saya mencoba kembali memberikan sekilas sejarah mas-mas dan mbak-mbak kita yang pernah “bermain” di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas ataupun di tingkat UI.

1. bapak Tubagus Farih, Ketua POMDA, staff khusus Wapres. Pernah menjabat ketua BPM dan SM sekaligus.
Kondisi kemahasiswaan saat itu masih mencari bentuk idealnya. Karena pada saat itu, tahun 70-an, kemahasiswaan secara formal baru berdiri. Lalu apa yang membuatnya bisa memegang dua jabatan itu? Jadi kalau tidak salah kejadiannya begini. Saat itu pemilu untuk memilih ketua SM dan anggota BPM yang baru. Dan saat itu ia menjabat sebagai ketua BPM. Akan tetapi kondisinya saat itu ternyata tidak ada yang mengajukan diri sebagai ketua SM. Karena belum ada peraturan yang mengatur mengenai kejadian seperti ini. Akhirnya sebagai ketua BPM untuk sementara ia menjabat sebagai ketua SM sampai ketua SM yang baru terpilih. Saat itu kalau tidak salah lagi, ia menjabat tidak lama karena ada mekanisme tambahan dalam pemilu. Pemilu diperpanjang dan akhirnya ada mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai ketua SM. Fuih…akhirnya..meski Cuma sesaat dan sementara, ia telah cukup membuat sejarah dengan menjadi ketua SM dan BPM dalam satu waktu.

2. Mas Dicky Palupessy, Staff pengajar Psikologi Sosial. Menjabat sebagai ketua SM Psikologi pada tahun reformasi bergulir, tahun 1998.
Teman-teman pastinya tahu apa kontribusi mahasiswa pada tahun 1998. Tepat sekali, mahasiswa menjadi motor perubahan bangsa ini. Dengan menjadi ujung tombak dalam reformasi membuat mahasiswa menjadi salah satu elemen vital pada tahun 1998. mahasiswa psikologi pun saat itu tidak tinggal diam. Bersama mas Dicky, kita juga turut menyuarakan perubahan. Saya agak kurang memiliki gambaran mengenai kejadian pada tahun 1998 di lingkungan psikologi. Mungkin untuk lebih jelasnya teman-teman bisa menanyakannya secara langsung pada saksi hidup peristiwa ini, mas Dicky. Ia memiliki ruangan di bagian psikologi social lantai 3. Bagit teman-teman yang berminat mungkin bisa langsung ke ruangannya, Yah..itung-itung silaturahmi..he.he.

3. Mbak Lieche, Staff pengajar Psikologi Umum dan Eksperiment. Menjadi Doktor termuda di psikologi. Lulus dengan predikat cumlaude sebagai sarjana psikologi, IPK saat lulus= 4. Menjabat sebagai Sekretaris Umum BPM tahun 1988-1989.
Pada tahun ini sepengetahun saya tidak ada kejadian yang menjadi catatan khusus. Tapi secara umum bila melihat mbak Lieche membuat saya terkagum-kagum. Dengan aktivitasnya yang padat sebagai SEKUM BPM tidak membuatnya lalai dalam akademis. Pembuktiannya ia tunjukkan dalam kinerja yang luar biasa dalam perkuliahan. IPK beliau saat lulus adalah 4. sebuah pencapaian yang luar biasa untuk ukuran seorang aktivis. Ini sekaligus merupakan bukti nyata bahwa antara akademis dan organisasi dapat berjalan beriringan dan harmonis. Mungkinkah kita dapat mengikuti jejaknya?? Pasti bisa bila kita berusaha.

4. Mas Peby Elan, angkatan 92, HRD Bank Syariah Mandiri. Pendiri sekaligus ketua FUSI pertama. Setelah menjadi ketua FUSI, ia terpilih sebagai Ketua SM.
Pada tahun kepengurusannya sebagai ketua SM. Ia banyak menghadapi tantangan. Pada saat itu, kebutuhan mahasiswa psikologi akan tempat ibadah, khususnya musholla sangat tinggi. Meskipun pihak dekanat telah menyediakan tempat ibadah, namun tidak cukup luas dan masih berada di dalam gedung, tidak berada di luar. Dengan berbagai diskusi dan dialog yang alot, akhirnya mas Peby berhasil melobi dekanat untuk mendirikan mushola baru. Yang kini dapat teman-teman lihat berdiri di bawah gedung D dekat perpustakaan.

5. Mas Ade Ahmbad Basyir atau akrab disapa Abbas. Pernah menjabat sebagai anggota MWA UI unsur Mahasiswa tahun 2002. salah seorang dari sedikit mahasiswa psikologi yang pernah menjabat sebagai pimpinan lembaga di tingkat UI.
MWA adalah sebuah forum yang merupakan kumpulan semua elemen dari kampus. Dari karyawan, dosen, hingga mahasiswa. Ia memiliki struktur yang lebih tinggi dibandingkan rector. Hingga semua kebijakan rector, sedikit banyak, harus mengacu pada kebijakan MWA. Mungkin secara umum saya melihat mas Abbas sebagai salah seorang anggota MWA UI unsur mahasiswa yang paling vokal dan kritis pada kebijakan MWA. Ia mempunyai keberanian dalam memberikan informasi-informasi tentang kebijakan MWA UI yang tidak berpihak pada mahasiswa kepada ketua-ketua lembaga kemahasiswaan tingkat UI dan Fakultas. Agak berbeda mungkin dengan anggota MWA unsur mahasiswa setelahnya yang agak kurang garang dengan kebijakan MWA. Kita pun patut berbangga mempunyai pendahulu yang kritis seperti beliau.

6. Mas Arif Priambodo dan Mbak Dini Rahma Bintari. Pendiri Lembaga Dakwah Kampus Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (Salam UI) tahun 1998. Mbak Dini merupakan staff pengajar Psikologi Klinis. Sebelum menjadi pendiri salam Mbak Dini adalah Ketua BPM pada tahun 1997-1998. sedangkan Mas Arief selain menjadi pendiri juga sekaligus menjadi Ketua Salam UI pertama.

Masih banyak catatan yang belum dituliskan tentang mas-mas dan mbak-mbak kita. Kontribusi mereka baik yang terlihat jelas ataupun yang samar-samar telah membuat kita menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan berkontribusi. Mungkin sebelum tulisan ini saya akhiri saya akan menuliskan beberapa ketua BEM/SM dan ketua BPM/MPM 5 periode terakhir.

Ketua SM/BEM:
1. Mufti Wirawan, psikologi 2004, BEM periode 2008
2. Arnoldus Vigara, psikologi 2004, BEM Masa transisi 2008
3. Rendi Alhial, psikologi 2003, SM periode 2006-2007
4. Arya Verdi, psikologi 2002, SM periode 2005-2006
5. Riswandi, psikologi 2001, SM periode 2004-2005

Ketua BPM/MPM:
1. Tegar Hamzah, psikologi 2005, MPM periode 2008
2. Edwin Nofsan N, psikologi 2004, MPM Masa transisi 2008
3. Mira Rizki, psikologi 2003, BPM periode 2006-2007
4. Nirta Fitri, psikologi 2002, BPM periode 2005-2006
5. Isranto Miraji, psikologi 2001, BPM periode 2004-2005

Nampaknya sampai disini penjelajahan kita dalam mengarungi semesta psikologi. Mungkin dengan adanya tulisan ini membuat teman-teman menjadi lebih bersemangat dalam upaya memberikan yang terbaik bagi fakultas dan bangsa ini. Semoga nantinya saya akan melihat kembali diantara teman-teman yang menjadi pimpinan dan ketua lembaga baik di fakultas ataupun di tingkat UI. Karena menjadi seorang pemimpin adalah sebuah keniscayaan bagi setiap insan yang memiliki kualitas mumpuni. Dan saya melihatnya pada angkatan 2008. Selamat Berjuang teman-teman 2008, kami tunggu kontribusi kalian.

Rapat SM

0

Written on 20.42 by Blog MPM Psikologi UI


Agenda : Proses Pergantian PO PMB

Hasil :

PO PMB yang mengundurkan diri harus memenuhi syarat dari Senat Mahasiswa, yaitu :

  1. Surat pengunduran diri + pernyataan
  2. Surat permohonan maaf
  3. Surat pengembalian mandat

Surat rekomendasi bagi PO PMB berikutnya??

Wewenang PO PMB yang mengundurkan à untuk calon pengganti baru

à tanda tangan BPHàBentuk persetujuan internal panitia

#Mekanisme pemilihan PO baru#

àyang dipanggil oleh Senat Mahasiswa akan melalui proses FPT terlebih dahulu.

àFPT-nya seperti apa?? PRESENTASI, terdiri dari : pengetahuan tentang konsep PO lama, progress sejauh apa, langkah-langkah ke depannya. Sisanya eksplorasi dari anggota Senat Mahasiswa.

Deadline : surat pengumpulan diri sampai 17 Juli 18.00 diberikan kepada Sekjen SM/ MPM.

Rapat SM tanggal 14 Juli 2008

PO PMB 2008 yaitu Andrian Nirmansyah, Psikologi 2006, sudah mengambil keputusan untuk memandatkan jabatannya. Dibutuhkan PO pengganti untuk mengambil alih tugas-tugas dalam kepanitiaan PMB.

v PO pengganti harus dari internal tim kepanitiaan PMB 2008

v PO PMB harus sepersetujuan PJ-PJ PMB.

Masukan untuk Senat Mahasiswa mendatang, yaitu :

1. Buat syarat-syarat untuk mundurnya PO PMB

2. Saat buat Juklak-Juknis, pikirkan worst case.

Rapat SM tanggal 10 Juli 2008

Agenda : PMB

Hasil :

Ada kondisi yang tidak diinginkan, PO PMB berwacana untuk mundur. Namun, akan menunggu sampai akhir bulan Juli untuk melihat kondisi. Keputusan final-nya belum diambil.

à Berpegang pada Juklak-Juknis : tidak ada prosedur apabila PO mundur tapi disebutkan apabila tugas SC adalah mengambil alih acara bila tidak sesuai dengan tujuan dan konsep dasar.

à Ganti pemimpin : SANGAT krusial.

Tanggapan SC:

Ada banyak yang harus dikorbankan bila PO mau mundur. Semoga ada keputusan yang terbaik.

Tanggapan dari internal panitia:

Dari internal panitia, khusunya bidang saya (medis) tidak ada masalah. Tapi, eksterennya yang aga riskan (hubungan dengan fakultas).

Wacana dari para PJ : PO standby di rumah tetapi tetap menjadi PO.

Rapat SM Tanggal 21 Juli 2008

0

Written on 20.42 by Blog MPM Psikologi UI

Agenda : Proses Pergantian PO PMB

Hasil :

Rekomendasi pengganti PO dari internal panitiaà Alfi, Riky, Gia.

Yang sudah fix: Alfi

Yang pending : Gia

Yang menolak : Riky

Rapat Senat Mahasiswa (SM) tanggal 22 Juli 2008

0

Written on 20.41 by Blog MPM Psikologi UI

Agenda : Peninjauan Kembali peraturan-peraturan SM

Hasil :

Yang dimaksud dengan sanksi adalah apabila sebuah lembaga kemahasiswaan sama sekali tidak ada perwakilannya. Sedangkan untuk BKBEM apabila sama sekali tidak ada perwakilan BEKBEM.

Bentuk-bentuk sanksi :

1. Surat Peringatan 1 + dipublikasikan ke civitas

2. Surat Peringatan 2 + dipublikasikan ke civitas

3. Surat Peringatan 3 + Rp 50.000/perwakilan

Contoh: MPM à SP3 + Rp 200.000 (4orang perwakilan MPM di SM)

Mekanisme ketelambatan:

  1. Maksimal H-2 jam. Bila melewati batas tersebut atau izinnya tidak jelas maka terkena sanksi
  2. Sanksi berupa membawa makanan yang mencukupi seluruh anggota SM
  3. Batas keterlambatan kehadiran Rapat SM minimal 15 menit

Rapat Senat Mahasiswa (SM) tanggal 23 Juli 2008

0

Written on 20.41 by Blog MPM Psikologi UI

Agenda : Fit and Proper Test (FPT) PO PMB 2008

Pemahaman

Konsep acara à Internal konflik, lingkungan, proposal, dan makalah, kerja lapangan.

Calon PO menyatakan bahwa ia belum mempersiapkan diri untuk FPT ini sehingga ketika ditanya kepanjangan dari KOMPLIT tidak bisa menjawab seluruhnya.

Progress

  1. Tim mentor sudah mulai melakukan pelatihan
  2. Tim medis dijadwalkan melakukan 3x pelatihan
  3. Tim Komdis sudah mulai berjalan

Diperkirakan minggu depan semua persiapan akan selesai. Tanggal 9 kebutuhan internal panitia PMB dilaporkan dan tanggal 12 semua bidang sudah bisa berjalan.

Rencana

Melanjutkan kinerja PO PMB sebelumnya yaitu Andrian Nirmansyah (2006).

Perubahan

Tidak akan ada Wa-PO yang maju. Semua akan di-handle oleh ca-PO (Alfi) dan Wa-PO satunya (Didit), dikhawatirkan bila ada Wa-PO yang naik maka keseluruhan sistem ke bawah-bawah akan berubah.

Semua berita akan dilaporkan kepada PO dan Wa-PO (dulu: teknis ke Wa-PO teknis dan acara ke Wa-PO acara).

Saat PO sebelumnya munder, semua PJ diminta melaporkan progress ke Sekum PMB (Mitun) untuk disampaikan ke PO berikutnya.

Sesi Tanya-Jawab

T : Kesibukan lain ????

J : 2 minggu ini sosialisasi EJU sama PDPT. Di tanggal PDPT sudah dikosongkan jadwal untuk progress PMB. Jadi tanggal 9 rapat trus tanggal 11-17 bisa kosong.

T: Jadi tidak akan ada Wa-PO bila terpilih jadi PO?

J: Nantinya hanya ada PO dan Wa-PO yang tersisa saja.

T: Bagaimana keadaan interen panitia?Lalu, prediksi saat terpilih menjadi PO?

J: Dari interen panitia, mengajukan tiga nama, yaitu saya (Alfi), Riky, san Gia. Tapi yang mengajukan Riky tidak mengetahui kesibuka Riky. Jujur, saya tidak merasa pantas untuk menjadi role model. PO PMB itu adalah first impression.

T: Kalau merasa tidak pantas, apa yang harus dilakukan?

J:Menopengkan diri minimal 1bulan kalau topeng itu cocok toh akan menjadi karakter juga.

Masukan à PO tidak mutlak kadi panutan. Asal menanamkan nilai-nila yang baik, itu cukup.

T:Adakah 1 titik lemah di panitia?

J: Kalo yang kurang banget, tidak ada. Saya percaya dengan kinerja teman-teman saya. Secara keseluruhan kinerja panitia memang masih kurang.

T: Bagaimana hubungan dengan Dekanat?

J: Saya kurang dekat dengan Dekanat. Karena saya tidak menyampaikan apapun ke Dekanat. Butuh bantuan orang lain contohya Gia, Adit, dkk. PO harus banyak koordinasi. PO terdahulu belum menghubungi Mas Aten.

T: Bagaimana dengan ekstensi?

J: Akan lebih dikokuskan lagi. Ekstensi tidak membutuhkan bayak konsep. Dibicarakan saat coreteam saja.

T:Hubungan kepanitiaan dengan SC?

J: Kurang baik. Setau saya SC tuh mengarahkan panitia. Harusnya SC lebih paham. Tapi kita sejauh ini berjalan sendiri. Jadi, hubungan dengan SC kurang begitu lancar.

Keputusan

Alfi menjadi PO PMB 2008. SC bertugas mengawal Alfi untuk memperbaiki ketidaklayakan yang ada.

Rapat MPM tanggal 5 Agustus 2008.

0

Written on 20.39 by Blog MPM Psikologi UI

Agenda : Buletin MPM.

Hasil :

Rencana susunan buletin MPM

Halaman 1 à sambutan

Halaman 2 à progress report MPM

Halaman 3 à Testimonial

Halaman 4 à Foto-foto

Catatan:

Testimonial yang akan dipasang berasal dari orang-orang yang aktif berhubungan dengan MPM dan memiliki kedekatan dengan Maba 2008 atau perwakilan MPM fakultas lain.

#Pembagian tugas Testimonial#

Tegar : Mufti, Jodi, Edwin, Harry S, Afif

Nila : Riky, Tasya, Leo, Taufik

Jati : Andrian, Alfi, Habibi

Dey : Cune, Heggy, Mbak Novi POMDA, Ahmad.

Rapat MPM tanggal 28 Juli 2008.

0

Written on 20.38 by Blog MPM Psikologi UI

Agenda : Evaluasi LPJ Tengah Tahun
à setiap usulan dari tiap bidang BEM dan UKM agar dikategorisasikan.
Hasil:
1. Dari segi acara, LPJ Tengah Tahun kurang terpublikasikan ke IKM Psikologi. Publikasi harus dilakukan lebih gencar lagi.
2. Tata-tertib harus dilihat lebih lanjut agar tidak menimbulkan kerancuan.
3. Dibutuhkannya sesi pertanyaan balik pada sesi tanya jawab namun menalami kendala pada efisiensi waktu. Solusi : waktu pertanyaan ditambah atapi sesi presentasi dipercepat.
4. Usulan untuk adanya snack bagi peserta sidang LPJ Tengah Tahun.
5. Eksploring di akhir tahun!!untuk menutupi kekurangn LPJ Tengah Tahun.
6. Dari segi format presentasi, terdapat beberapa bidang yang tidak mencantumkan evaluasi dan saran.
7. Dari segi apresiasi lembaga, pemberian reward bagi peserta sidang yang datang secara rutin patut dilanjutkan pada evaluasi akhir tahun.

Rapat MPM bersama Panitia PMB 2008

0

Written on 20.38 by Blog MPM Psikologi UI


14 Agustus 2008

Ø Pengawasan MPM.

Mekanismenya seperti apa?. Ingat!! MPM sebagai penanggungjawab kegiatan PMB ini.

Ø Sulitnya koordinasi antara para SC PMB 2008 larena berasal dari berbagai lembaga sehingga sulit koordinasi dan terbagi-bagi prioritasnya.

Ø Evaluasi untuk SC à dikembalikan pada BEM lagi, jadi SC hanya dari anak BEM.

Ø Persetujuan Mas Aten (manajer Mahalum) tentang durasi acara-acara PMB.

Ø Teknis pengawasan MPM pada PMB 2008. Di Auditorium, bergabung bersama staff acara di bagian atas Auditorium. Di Aula, harus didiskusikan bersama Komisi Disiplin (komdis) terlebih dulu.

MPM bertugas memastikan setiap acara sesuai dengan konsep proposal PMB 2008. MPM tidak ingin mengganggu kinerja panitia PMB pada saat hari H, sehingga disepakati kuota anggota MPM yang akan mengawas.

Mengenai tugas dari MPM yang terdiri dari perkenalan MUSMA, ringkasan AD/ART, perkenalan IKM, akan dimasukkan pada rangkaian workshop writing. Terdapat 5x tugas menulis. Namun, bisa dibuat hanya 3x sehingga tugas dari MPM bisa dimasukkan juga.

Ø Acara outbond akan di-mix dengan latihan yell-guys

Ø ASLI (aksi sosial dan lingkungan) akan diadakan pada minggu ketiga September berupa acara angkatan.

Rapat MPM tanggal 27 Agustus 2008

0

Written on 20.34 by Blog MPM Psikologi UI


Agenda: Tugas dari MPM untuk Prosesi buat MABA 08

Hasil :

  1. MPM akan menugaskan pembuatan essay tentang visi mereka di lembaga kemahasiswaan selama mereka kuliah di UI. Essay ini haruslah unik dan kreatif. Sangat diharapkan untuk menjadi rencana yang akan dijalankan oleh Maba nantinya.
  2. Tulisan essay para Maba akan dbuat berdasarkan trigger yang diberikan oleh MPM melalui blog MPM. Tulisan dari MPM akan menggambarkan kondisi kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UI.
  3. Tugas ini merupakan salah satu penentu kelulusan para Maba.
  4. Teknis tugas ini yaitu pada tanggal yang ditentukan, MPM akan memberi instruksi pada Maba melalui Ketua Angkatan 2008 untuk membuka blog MPM kemudian menuliskan essay dan mengumpulkannya pada keesokan harinya (maksimal pukul 13.00 WIB) langsung. Essay tersebut harus memenuhi syarat: Arial 11, spasi 1,5 , margin 4,4,3,3.

Agenda : Tender Suksesi

Hasil :

  1. Untuk Pre-Proposal akan dikumpulkan pada hari Jumat, tanggal 16 September 2008.
  2. Akan digunakannya metode STAR untuk pertanyaan wajib ”saat melalui saat-saat krisis di dalam sebuah kepanitiaan, apa yang dilakukan..”
  3. Pilihan panelis untuk tender Suksesi

All About Rapat SM

0

Written on 17.31 by Blog MPM Psikologi UI


Hey,,hey,,smuaaa,

Tau kan Senat Mahasiswa (SM)?? Yap,,SM adalah lembaga koordinatif antar lembaga kemahasiswaan yang terdiri dari perwakilan tiap lembaga kemahasiswaan di fakultas qta,,mulai dari MPM, BEM, UKM, dan BKBEM.

SM sendiri udah melakukan regenerasi dengan pergantian sekjen. Mo tau kan pastinya seperti apa regenerasi dan rapat-rapat SM,,silahkan kalo gitu baca terus blog MPM Psiko UI ini ,,,

Slamat membaca…

Have a nice read!!hohoho :>

-SekBen MPM-

1st rapat

SM melakukan rapat perdananya pada Kamis, 18 Februari 2008 lalu di ruang MPM. Rapat ini beragendakan pergantian struktur SM itu sendiri.. Pastinya juga SM harus mengikuti pergantian kepengurusan semua lembaga kemahasiswaan setelah melewati masa transisi hasil MUSMA 2007 kemarin..

Dipimpin oleh sekjen SM, Andi Herlambang’04, rapat ini menjelaskan kembali tugas dan wewenang SM sebagai penjaga kesinambungan antar lembaga yang ada di fakultas Psikologi UI.

Setelah pembubaran kepengurusan SM yang lama, pimpinan rapat diambil alih oleh Tegar Hamzah’05. Rapat SM perdana ini belum menghasilkan keputusan yang signifikan. Untuk itu, rapat dipending dan akan dilanjutkan pada 20 Februari 2008 mendatang.

Good bye,,,SM lama…..hehe.

2nd rapat

Rapat SM kedua dipimpin oleh Tegar selaku ketua MPM karena sekjen SM yang baru belum dipilih. Dalam rapat ini, hal yang pertama dibahas adalah mengenai peraturan yang terdapat dalam SM, yaitu:
1. Untuk memulai rapat, harus ada keterwakilan setiap lembaga
2. Untuk melakukan voting, harus memenuhi ½ n +1 dari quorum
Apakah peraturan SM yang terdahulu ini akan tetap? Ataukah berubah?

Agenda pertama ini cukup banyak menyita waktu rapat karena memang krusial dan cukup pelik (pastinya yaa,,). Terdapat sedikit kebingungan mengenai anggota SM itu sendiri karena pada saat rapat tersebut ketua FC08 tidak hadir dan diwakilkan oleh manajer FC08.

Akhirnya,,mengenai peraturan ini diputuskan bahwa :
Anggota SM adalah anggota seperti yang tercantum pada AD/ART
Untuk memulai rapat dan membuat keputusan harus dihadiri setiap elemen lembaga (MPM, BEM, UKM, dan BKBEM) dan memenuhi ½ n + 1

Sementara itu, jangan lupaa.. Agenda lain juga ga kalah penting looh..

PEMILIHAN SEKJEN,,hooo..

Setelah melalui proses jaring nama di antara anggota SM, diputuskan sekjen SM periode 2008 adalah (backsound: eng,,ing,,eng) Yudhistira Adhi Nugroho alias Jodi ’05..

(wahhh,,,,slamat yaaaa bwt jOdi!! n_n )

3rd rapat

SM kembali melakukan rapatnya yang ketiga pada 27 Februari 2008 dengan agenda yang sangat penting yaitu BUDGETING..

POMDA sendiri mengucurkan dana untuk lembaga kemahasiswaan sebanyak 45 juta dengan rincian 5 juta untuk MPM dan 40 juta untuk BEM, UKM, dan BKBEM serta KP.

Dipimpin oleh sekjen SM terpilih, Jodi’05, rapat memulai pembahasan dengan usulan budgeting dari bendahara BEM, yaitu :

Tiap-tiap UKM = 2,5 juta
BEM, BKBEM, dan KP = 25,5 juta
Cadangan = 7 juta

Usulan ini ditolak oleh perwakilan FUSI, Ahmad ’05. ia mengusulkan agar dana cadangan sebesar 7 juta rupiah dibagi menjadi 3,5 juta untuk BEM dan 3,5 juta dibagi ke setiap UKM.

Setelah didiskusikan, diketahui bahwa dana 7 juta tersebut adalah dana POMDA yang tidak diambil dan digunakan sebagai saving oleh bendahara BEM atas pertimbangan etika dan merujuk pada tahun lalu.

Rapat sempat mengalami deadlock tentang pembahasan budget bagi UKM ini.

Perwakilan FUSI mengusulkan agar setiap UKM mendapat anggaran 3,3 juta. Hal ini ditolak oleh bendahara BEM dengan alasan anggaran BEM tahun ini memerlukan dana yang besar dan UKIM pun sudah mendapat kenaikan budget sebesar 400 ribu.

Deadlock yang tidak menemukan penyelesaian ini membawa rapat SM berakhir dengan nol keputusan. Yang diputuskan hanya waktu penyelenggaraan rapat SM selanjutnya.

Semangkaa,,,,!!

4th rapat

Rapat SM berikutnya diadakan pada 29 Februari 2008.

Masih seperti rapat SM yang ke-3, agenda kali ini adalah mengenai masalah budgeting dana kemahasiswaan yang diberikan oleh POMDA sebesar 45 juta rupiah pada tahun ini.

Sekjen sekaligus pimpinan sidang, Jodi’05, menawarkan mekanisme lobby kepada anggota SM yang hadir sebagai jalan keluar bagi deadlocknya rapat SM. Sebelumnya, pihak yang tidak setuju diminta untuk memberikan keterangan kepada anggota SM yang lain.

Setelah keterangan dari pihak yang tidak setuju, sekjen SM memberi kesempatan bagi peserta rapat untuk memberi tanggapan terhadap keterangan pihak yang tidak setuju yaitu FUSI.

Rapat dilanjutkan dengan mekanisme lobby yang membahas nominal yang akan didapat oleh FUSI dan UKM yang lainnya.

Akhirnya, mekanisme lobby menghasilkan keputusan : setiap UKM mendapatkan dana 2,5 jutadari POMDA.

Selain budgeting, dalam rapat SM kali ini juga dibahas mengenai perlunya mekanisme yang jelas untuk menjadi landasan budgeting untuk tahun depan agar tidak memakan waktu seperti yang terjadi pada tahun ini.
Kemudian dibahas juga mengenai perkembangan pakom dari Waka II BEM, Roby’06. Ia memberitahukan informasi bahwa Dekanat hanya menyediakan 4 pakom untuk seluruh lembaga mahasiswa. Keputusan final tentang pakom ini belum ada dan diharapkan untuk menghubungi Roby untuk informasi lebih lanut.

SM,,cayo000oo!!

Ucapan Terimakasih

0

Written on 01.10 by Blog MPM Psikologi UI

Ucapan terima kasih

Kami atas nama MPM 2008 mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa fakultas Psikologi atas sumbang saran yang telah diberikan mengenai kenaikan BOP. Meskipun didalam penyampaiannya kami belum maksimal sehingga menimbulkan sedikit kebingungan bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas Psikologi. Oleh karena itu, kami mencoba memberikan penjelasan ulang mengenai hasil rapat kenaikan BOP.

Hasil rapat :

Pihak rektorat belum memutuskan secara pasti apakah akan ada kenaikan BOP dan jika ada kenaikan seberapa besar kenaikan tersebut. Namun, berdasarkan rapat tersebut kami menangkap sinyalmen dari pihak rektorat bahwa kenaikan itu akan tetap ada. Yaitu dengan pihak rektorat memberikan opsi pilihan kenaikan BOP dan membentuk tim untuk melakukan survey ke perguruan tinggi lainnya.

Opsi pilihan kenaikan BOP yang diberikan oleh pihak rektorat adalah sebagai berikut

1. Besar BOP 2008 adalah Rp O - student unit cost (untuk fakultas psikologi student unit costnya Rp 16,1 juta)

Sehingga mahasiswa baru akan membayar dengan jumlah beragam sesuai dengan hasil penyaringan. Sedangkan penyaringan itu sendiri dilakukan oleh beberapa elemen, yaitu :Menejer keuangan, mahalum dan BEM.

2. Besarnya BOP 2008 sama untuk semua mahasiswa dengan jumlah yang akan ditentukan berikutnya (pukul rata). Perbedaannya hanya pada jurusan IPA atau IPS saja. Jadi hanya ada dua jenis BOP, BOP untuk jurusan IPA dan BOP untuk jurusan IPS.

3. Sistem kredit. Dengan jumlah yang akan ditentukan berikutnya, mahasiswa dapat membayarnya dengan sistem kredit.

Di penghujung rapat, bapak rektor menyatakan bahwa opsi diatas tidak mutlak sehingga tidak menutup kemungkinan adanya sistem lain untuk kenaikan BOP ini. Oleh karena itu, kami MPM 2008 mencoba menyaring aspirasi rekan-rekan mahasiswa fakultas psikologi dengan jaring aspirasi yang telah kami edarkan beberapa waktu yang lalu.

Demikian hasil rapat MPM dengan rektorat. Jika ada yang ingin memberikan tanggapan silahkan dengan cara memberikan comment terhadap posting ini. Terima kasih..